TUGAS BESAR

MANAJEMEN PROYEK

DISPENSER PINTAR BERBASIS IOT

Annida Syifa Sudarsono

1103144064

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

2017

BAB I

PENDAHULUAN

a.    Latar Belakang

Teknologi Berbicara tentang teknologi dewasa ini teknologi sudah semakin berjamur. Apalagi zaman sekarang di mana kecanggihan teknologi sudah semakin maju dari zaman sebelumnya. dan sudah menjadi hal yang sangat lumrah ketika penggunaan teknologi tak bisa lepas dari keseharian pada masyarakat. Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Tetapi banyak juga proses teknologi yang menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan merusak Bumi dan lingkungannya.

Dispenser merupakan teknologi buatan manusia yang digunakan sebagai tempat atau wadah penampung air minum dimana bertujuan untuk membantu masyarakat dalam flexibilitas penempatan maupun pengambilan air minum. Sistematika pada teknologi sebelumnya yaitu memudahkan manusia dalam pengambilan air minum, jadi masyarakat tidak perlu menuang setiap saat air yang akan diminum, cukup taruh gelas dibawah tuas/keran yang tersedia lalu buka keran tersebut. Selain itu keunggulan lainnya degan bantuan listrik dapat mengeluarkan air panas dan dingin dari tuas/keran yang tersedia sehingga masyarakat tidak perlu susah payah memasak air panas atau menyimpannya di lemari es terlebih dahulu.

Dispenser pintar adalah sebuah alat berbasis IoT dalam bidang manufaktur dengan komunikasi machine-to-machine (M2M).  Didukung dengan mikrokontroler bebasis arduino yang akan memudahkan sistem daripada alat tersebut. Dispenser pintar ini  sebagai produk inovatif yang dibuat berdasarkan pengembangan dispenser yang sudah ada sebelumnya, namun pada penelitian ini dispenser dapaet membuat sendiri minuman yang akan kita inginkan. Dengan kata lain alat ini akan terhubung dengan smart phone sebagai pengendalinya.

b.    Perumusan Masalah

  1. Bagaimana cara alat tersebut dapat mengeluarkan minuman yang diinginkan?
  2. Bagaimana cara alat tersebut mengukur kapasitas air dan bahan lain yang akan didituang?
  3. Bagaimana alat tersebut terhubung dengan smart phone?
  4. Apakah segala jenis minuman dapat dituangkan?

BAB II

TINJAUAN TEORI

a.    Internet of thing


Gambar 1:
Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet. “A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu smart kabel, smart meter, smart grid sensor. Penelitian pada IoT masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi dari Internet of Things.

 

Keuntungan dari IoT ini berdasarkan website https://infokomputer.grid.id hasil studi dari Aruba menyatakan bahwa di Asia pasifik, para pemimpin teknologi mengaku memperoleh keuntungan dari IoT pada 2 parameter utama, yaitu profitabilitas dan efisiensi bisnis. Sebanyak 35% pemimpin bisnis mengaku memperoleh peningkatan laba yang signifikan setelah menerapkan IoT, angka ini meningkat dari ekspetasi awal yang memperkirakan labadari investasi IoThanya sebesar 15%. Demikian halnya dengan 39% pebisnis yang memperkirakan strategi IoT mereka akan menghasilkan perbaikan efisiensi bisnis yang sangat besar. Hasil sesunguhnya menunjukan bahwa lebih dari separuh (51%) pebisnis yang mengimplementasikan IoT mampu mencapai efisiensi bisnis yang besar. Namun penerapan IoT juga melahirkan ancaman keamanan baru. Studi menemukan bahwa 88% perusahaan di Asia Pasifik telah mengalami setidaknya satu kali pembobolsn keamanan terkait IoT.

b.   Dispenser

Dispenser adalah salah satu alat rumah tangga yang menggunakan listrik untuk dapat memanaskan elemen pemanas dan menjalankan mesin pendinginnya. Dispenser ada yang menggunakan prinsip kerja dengan elemen pemanas dan mesin pendingin(compressor).  Dispenser atau tempat air minum adalah salah satu peralatan listrik atau elektronik yang didalamnya terdapat heater sebagai komponen utamanya, heater berfungsi untuk memanaskan air yang ada pada tabung penampung, Heater umumnya memiliki daya sekitar 200-300 Watt. Heater dapat memanaskan air yang terdapat di dalam dispenser. Biasanya dispenser berisi 19 liter air, yang di tempatkan paada sebuah galon. Dispenser terdiri dari beberapa komponen diantaranya thermostat, saluran daya utama, elemen pemanas, saluran air panas, saluran air normal dan pipa pembuangan.

Adapun Beberapa Macam Jenis Dispenser:

  1. Dispenser Biasa yaitu dispenser yang tidak memiliki elemen pemanas maupun mesin pendingin. Dispenser ini hanya dapat digunakan untuk mengambil air dari gallon saja.
  2. Dispenser Hot nd Normal yaitu dispenser yang memilikielemen pemanas dan tidak memiliki mesin pendingin. Dispenser ini hanya dapat digunakan untuk memasak atau memanaskan air dan mengambil air biasa(tidak panas dan tidak dingin) dari dalam gallon.
  3. Dispenser Hot dan Extra Hot, dispenser ini dapat digunakan untuk memanaskan air dan mendidihkan air.
  4. Dispenser Hot and Cold, dispenser ini dapat diginakan untuk memanaskan air dan mendinginkan air. Apabila ingin memanaskan air, dispenser ini menggunakan prinsip kerja elemen pemanas(heater). Apabila ingin mendinginkan air, dispenser ini menggunakan prinsip kerja elemen pendingin(fan atau refrigan)

c.    Smart Phone

Ponsel cerdas (Smartphone)  adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti ponsel cerdas. Bagi beberapa orang, ponsel cerdas merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi.

Sebagian pendapat ponsel cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik sebagaimana jadi maupun dihubung keluar) dan penyambung VGA. Dengan kata lain, ponsel cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon.

d.   Arduino

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.m Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik. Mikrokontroler ada pada perangkat elektronik di sekeliling kita. Misalnya handphone, MP3 player, DVD, televisi, AC, dll. Mikrokontroler juga dipakai untuk keperluan mengendalikan robot. Baik robot mainan, maupun robot industri. Karena komponen utama Arduino adalah mikrokontroler, maka Arduino pun dapat diprogram menggunakan komputer sesuai kebutuhan kita.

Arduino memiliki beberapa keunggulan diantaranya:

  1. Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer.
  2. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya.
  3. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap.
  4. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll.

Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun bisa mempelajarinya dengan cukup mudah.

e.    Sensor ultrasonic wave SR004

Sensor HC-SR04 adalah sensor pengukur jarak berbasis gelombang ultrasonik. Prinsip kerja sesnsor ini pirip dengan radar ultrasonik. Gelombang ultrasonik di pancarkan kemudian di terima balik oleh receiver ultrasonik. Jarak antara waktu pancar dan waktu terima adalah representasi dari jarak objek. Sensor ini cocok untuk aplikasi elektronik yang memerlukan deteksi jarak termasuk untuk sensor pada robot.

Sensor HC-SR04 adalah versi low cost dari sensor ultrasonic PING buatan parallax. Perbedaaannya terletak pada pin yang digunakan. HC-SR04 menggunakan 4 pin sedangkan PING buatan parallax menggunakan 3 pin. Pada Sensor HC-SR04 pin trigger dan output diletakkan terpisah. Sedangkan jika menggunakan PING dari Parallax pin trigger dan output telah diset default menjadi satu jalur. Tidak ada perbedaaan signifikan dalam pengimplementasiannya. Jangkauan karak sensor lebih jauh dari PING buatan parllax, dimana jika ping buatan parllax hanya mempunyai jarak jangkauan maksimal 350 cm sedangkan sensor HC-SR04 mempunyai kisaran jangkauan maksimal 400-500cm.

f.     Peltier cooler/ Thermo Electric Cooler

Peltier adalah lempengan berbahan dasar keramik yang memiliki fungsi sangat unik. Peltier ini adalah modul Thermo-Electric, umumnya dibungkus oleh keramik tipis yang berisikan batang-batang Bismuth Telluride di dalamnya. Ketika disupply tegangan DC 12volt-15volt salah satu sisi akan menjadi panas dan sisi lainnya menjadi dingin. Mengapa bisa begitu? karena Peltier memiliki 2 bagian yang berbeda, yakni:

  1. Cool Side (Heat Absorbed) yang bekerja menyerap kalor (panas) sehingga bagian ini merupakan lempengan yang dingin
  2. Hot Side (Heat Released) yang bekerja melepas kalor (panas) sehingga bagian ini merupakan lempengan panas

Perbedaan suhu antara kedua bagian adalah sekitar 30 derajat celcius. Sehingga apabila bagian Hot Side bersuhu 45 derajat C maka Cool Side akan bersuhu sekitar 15 derajat C. Jadi semakin dingin Hot Side maka Cold Side akan semakin dingin pula dan bisa sampai dibawah 0 derajat celcius.

BAB III

KAJIAN DAN ANALISIS MASALAH

Dispenser perkembangan terbaru ini nantinya akan memudahkan fleksibilitas manusia dalam kegiatan sehari hari. Terbesit dari pintarnya printer di dalam sebuah kantor yang bisa print sendiri hanya dengan cara file sharing saja, seseorang mampu melakukan itu dari balik mejanya padahal printernya jauh. Sama seperti dispenser pintar ini, sebuah alat canggih yang di gunakan layaknysa dispenser pada biasanya hanya saja dispenser ini mampu menaar air sendri dalam gelas serta mampu membuat minuman apa saja yang kita inginkan.

Studi kasusnya tidak jauh seperti dikantor, beberapa karyawan terkadang memanfaatkan office boy sebagai tempat untuk buat kopi dll. Padahal kita tidak mengetahui apakah officeboy tersebut sibuk atau tidak, sedang membersihkan wc misalnya. Tapi dengan diadakannya alat ini, mampu mengefisiensikan waktu kerja karywan maupun officeboy. Karyawan hanya cukup memesan minuman yang diinginkan dari apilkasi yang di buat lalu aplikasi tersebut masuk ke notif officeboy untuk mengantar minuman tersebut. Jadi officeboy tidak harus membuang menyita waktunya untuk membuat minum orang lain padahal beliau juga sedang sibuk.

Diharapkan dengan adanya alat ini sebagai perkembangan dari dispenser mampu di terima oleh khalayak umum, sehingga alat ini menjadi suatu terobosan terbaik bagi masyarakat. Target pasar kami yaitu ke perusahaan dengan alasan yang sudah di sebutkan diatas, namun alat ini juga dapat diperjual belikan secara bebas tergantung kebutuhan bagi pemakainya.

BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

a.    Simpulan

Dispenser pintar bebasis IoT ini mampu bekerja membuat minuman sendiri tanpa campur tangan manusia, tinggal masuk ke pengaturan dimesinnya akan dimasukan apa saja, lalu pengguna dapat menggunakan smartphonenya untuk membuat. Sangat efisiensi waktu sekali dan cocok bagi pekerja keras yang waktunya sangat sedikit. Dengan alat ini diharapkan dapat mampu di terima oleh khalayak umum, sehingga alat ini menjadi suatu terobosan terbaik bagi masyarakat. Alat ini bebas di perjual belikan hanya saja kebutuhannya terkhusus untuk perusahaan maupun rumah rumah besar yang memiliki ruang yang sangat banyak.

b.   Rekomndasi

Kedepannya alat ini mampu menghasilkan segala jenis minuman dengan skala besar guna lebih menguntungkan pengguna karena memiliki berbagai macam variant, serta dari segi alat diharapkankan kedepannya alat ini memiliki mesin yang lebih baik lagi dengan mikrocontroller yang lebih efisien.

Daftar pustaka

 

https://www.idcloudhost

https://www.codepolitan.com/apa-sih-yang-dimaksud-internet-of-thing

https://infokomputer.grid.id

https://www.kaskus.co.id/thread/50c274f67c12431531000037/prinsip-kerja-dispenser-dan-jenis-jenis-dispenser/

http://www.digi-bytes.com/index.php?route=product/product&product_id=96

http://www.reswaraku.com/2014/04/penasaran-dengan-cara-kerja-kulkas-mini.html